 |
| Keterangan foto : Camat Cikajang, Undang Saripudin,S.Sos,M.Si, yang di dampingi Koramil Cikajang Didi dan babinkamtibmas Agnes dan satpol PP Cikajang usai melakukan pengecekan beras di Desa Padasuka kecamatan Cikajang. |
GARUT, dinamikajabar.com – Penyaluran beras program Bantuan Pangan NonTunai (BPNT) di Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut,14/8/2020 mendapat pengawasan ketat. Pengawasan dilakukan untuk menjamin mutu komoditas bantuan pangan sebelum dibagikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
“Pengawasan secara ketat dan berlapis kita lakukan mulai tingkat kecamatan hingga ke agen, sebelum diserahkan kepada KPM. Kontrol akan selalu dilakukan setiap ada penyaluran program BPNT,” ujar Camat Cikajang, Undang Saripudin,S.Sos,M.Si, yang di dampingi Koramil Cikajang Didi dan babinkadtibmas Agnes dan satpol PP Cikajang usai melakukan pengecekan beras di Desa Padasuka kecamatan Cikajang.
Dikatakan, pengawasan komoditas beras BPNT di tingkat agen dengan memberikan arahan kepada agen langsung untuk memastikan produk yang tersampaikan ke KPM benar-benar layak konsumsi dan sesuai dengan ketentuan.
“Alhamdulillah, beras BPNT yang disediakan sudah layak konsumsi. Saya minta ini lebih ditingkatkan lagi, jangan sampai KPM merasa dirugikan dengan program ini,” imbuhnya.
Ketua Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan(TKSK) , Dedeng Hamam menyebutkan, dirinya selaku pendamping program BPNT juga terus melakukan pengawasan secara ketat, guna menghindari terjadinya kecurangan. Mulai dari ukuran, hingga kualitasnya harus sesuai dengan standar.
“Jika KPM menerima beras berkualitas jelek dan ukurannya berbeda jangan segan-segan melapor ke agen, biar nanti diganti dengan yang lebih bagus,” jelasnya.
Di wilayah Kecamatan Cikajang sendiri terdapat Ribuan KPM yang tersebar di 12 desa. Seluruhnya akan dilayani Oleh agen yang mendistribusikan bantuan kepada setiap KPM. (Dera taopik)
