PURWAKARTA, dinamikajabar.com Tak kurang dari 62 destinasi wisata yang tersebar di 17 kecamatan diharapkan dapat meningkatkan sektor ekonomi kreatif masyarakat Kabupaten Purwakarta pada penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB) ditengah pandemi ini.
Untuk itu, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika meminta Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata dan Budaya (Disporaparbud) terus berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 setempat untuk melakukan survei kelayakan penerparan protokol kesehatan pada tempat-tempat wisata di Purwakarta.
"Hal ini untuk memastikan kesiapan tempat-tempat wisata tersebut dalam penerapan adaptasi kebiasaan baru. Berdasarkan hal tersebut, kita rekomendasikan tempat-tempat wisata bisa mulai beroperasi kembali diera new normal ini," kata Bupati Purwakarta yang akrab di sapa Ambu Anne, belum lama ini.
Menurutnya, saat ini Purwakarta sudah memiliki sejumlah destinasi yang dikenal secara luas. Layaknya menu komplit, Purwakarta menyediakan puluhan produk wisata bagi para pelancong.
Pihaknya berharap dengan pengoperasian kembali destinasi wisata ini bisa berdampak terhadap perekonomian kreatif sehingga dapat meningkatkan geliat roda perekonomian masyarakat.
"Ada 62 titik destinasi wisata yang kita keluarkan rekomendasi operasionalnya Semuanya sudah kita cek ke lokasi melalui dinas terkait, tim gugus tugas dan didampingi ada jajaran TNI-POLRI," kata Ambu Anne.
Menurutnya, pihak pengelola pariwisata di Purwakarta sudah melakukan persiapan terkait protokol kesehatan yang harus dijalankan. Oleh karena itu, pihaknya sudah mengeluarkan rekomendasi untuk memulai beroperasi kembali.
Kembangkan Wilayah Potensi Wisata
Banyak alasan, mengapa kabupaten terkecil kedua di Jabar itu patut dikunjungi. Ada sedikitnya 62 destinasi wisata di wilayah ini yang tersebar hampir di seluruh kecamatan yang ada.
Upaya pemerintah kabupaten dalam hal pengembangan sektor wisata ini tak hanya sampai di sana. Melalui dinas terkait, pemerintah terus mendorong supaya sektor wisata ini bisa terus berkembang.
Kabid Pariwisata pada Disporaparbud Kabupaten Purwakarta Dinas Irfan Suryana mengatakan, potensi pariwisata di wilayahnya memang cukup melimpah. Sehingga, hal itu sudah menjadi komitmen jajarannya untuk bagaimana bisa terus mengembangkan potensi wisata yang ada.
Dia juga menjelaskan, hampir setiap tahunnya selalu ada penambahan destinasi wisata baru di wilayah Purwakarta, baik itu wisata alam, kuliner maupun wisata religi.
"Untuk kawasan desa wisata, kami punya lokasi unggulan. Yakni, Kampung Tajur. Lokasi desa wisata ini berada di Kampung Tajur, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Bojong. Saat ini, juga ada beberapa lokasi yang akan diciptakan menjadi desa wisata," kata dia.
Hingga kini, timnya masih terus menyisir seluruh tempat yang dianggap potensial untuk dikembangkan jadi obyek wisata. Karena hampir seluruh desa di wilayahnya memiliki potensi pariwisata yang bisa dikembangkan, baik wisata alam maupun wisata buatan. "Sejak awal tahun ini, kami memfokuskan untuk menyisir lokasi-lokasi yang dianggap potensial untuk dikembangkan," ujarnya.
Menurut dia, potensi-potensi wisata ini harus dikelola dengan maksimal, baik oleh pemerintah ataupun masyarakat sekitar. Karena, dia berpendapat, dari situlah dapat memajukan perekonomian masyarakat.
"Dengan memaksimalkan pengembangan wisata di setiap desa, dipastikan akan membuat roda perekonomian masyarakat juga turut meningkat. Karena, dipastikan akan melahirkan ekonomi kreatif di masyarakat," demikian Irfan, mewakili Kepala Disporaparbud Purwakarta. (ADV)