Pelatihan ini diikuti oleh 70 orang guru dari berbagai unit, diantaranya Day Care Al-Muhajirin, SD Plus 1 Al-Muhajirin, SD Plus 2 Al-Muhajirin, SMI 1-3 Al-Muhajirin, SMI 4-6 Al-Muhajirin, SMP Fullday Al-Muhajirin, SMA Fullday Al-Muhajirin, dan MI Al-Muhajirin. Pelatihan ini pun dihadiri langsung oleh KH. Abun Bunyamin, MA selaku pimpinan Pondok Pesantren Al-Muhajirin, H. Cece Nurhikmah, M.Ag. selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Muhajirin, serta Dr. Asep Zuhara Argawinata selaku pemateri dalam pelatihan ini.
H. Cece mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk melahirkan guru yang lebih peduli terhadap siswa, serta mengetahui bagaimana cara menghadapi masalah atau kesulitan siswa selama ini. Bahkan dalam pelatihan ini diadakan sharing moment.
“Pelatihan ini bertujuan agar para guru dapat mengetahui minat dan bakat siswa, serta mengetahui bagaimana cara menghadapi kesulitan siswa selama ini,” ujar H. Cece
“Kami pun sedang merencanakan pembuatan aplikasi berbasis digital khusus bimbingan dan konseling,” tambahnya.
Sementara itu DR. Asep Zuhara Argawinata selaku pemateri menyampaikan komponen-komponen kompetensi guru dan menyampaikan bagaimana cara menghadapi permasalahan siswa di sekolah dalam sesi sharing moment.
“Ada empat komponen kompetensi yang harus dimiliki seorang guru, di antaranya kompetensi profesional (pemahaman materi pembelajaran), kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, dan kompetensi kepribadian,” ujar Asep
“Hal utama dalam menghadapi permasalahan siswa yaitu telusuri. Penelusuran yang dimaksud bisa dengan berdialog dengan siswa dan pemanggilan orang tua untuk 0 lebih lanjut,” tambahnya menjelaskan.
“Kita sebagai guru harus berusaha memposisikan diri sebagai sahabat siswa agar mereka terbuka pada kita,” Pungkas Asep